Sejarah Singkat RSGM AU
Lakesgilut TNI-AU. Kepanjangannya: Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut TNI-AU. Lembaga ini resmi memakai nama Lakesgilut TNI-AU sejak 1978, setelah sebelumnya bernama Pusbinkesgim.
Lakesgilut TNI-AU berada di pinggir Jalan Raya Pondokgede, di seberang pintu gerbang Monumen Pancasila Sakti, Lobang Buaya, Jakarta Timur. Gedung serba biru dikompleks Dirgantara ini baru mulai dipakai pada 2002.
Layaknya pasukan di lapangan, Lakesgilut beberapa kali melancarkan ‘operasi tempur’. Pernah ada Operasi Cengkeh I, II, dan seterusnya pada tahun 70-an. Wujudnya perawatan gigi dan mulut keliling bagi seluruh awak pesawat, Kopasgat, Satrad, dll yang bertugas di berbagai wilayah tanah air.
Pada awal 1982 pernah juga digelar ‘dental-fitnes’ bagi 1.200 anggota pasukan (Yon Pasgat 463, 464 dan 465). Di tahun yang sama digelar pula ‘Operasi Perisai’: pembuatan gigi tiruan akrilik bagi anggota TNI-AU.
Lalu mulai 1987 digelar program ‘Fying Dentist’ yang merupakan program konservasi, periodonsi dan bedah mulut minor ke berbagai Lanud dan Satrad terpencil.
Kini, sebagaimana saudaranya Lakespra Saryanto, Lakesgilut TNI-AU juga terbuka untuk umum. Layanan yang diberikan terbilang komplit. Berbagai klinik tersedia: Klinik Penyakit Mulut, Klinik Gigi Anak, Klinik Endodonsi, Klinik Periodonsi, Klinik Konservasi, Klinik Exodonsi, Klinik Orthodonsi, Klinik Bedah Mulut, dan Klinik Prosthodonsi.
1962
Pada awalnya sampai dengan sekitar awal tahun 1965, pembinaan kesehatan gigi dan mulut berada di bawah Asisten Direktur Kesehatan IV (ADKS IV). Kemudian tugas-tugas rutin diurus oleh Biro Kesehatan Gigi dan Mulut dibawah Asisten Kesehatan Kuratif, Dirjenkes AURI.
Sekitar tahun 1962 di Lingkungan Kesehatan TNI AU hanya ada enam dokter gigi yaitu drg. Ny. Karyadi, drg. Ny. Eleonora, drg. Tandyasraya, drg. Rahardi, drg. Hari Hardjito Sunarjo dan Drg. Poerwanto. Keterbatasan personil dokter gigi pada saat itu juga diiringi dengan perlengkapan gigi yang masih sangat sederhana, seperti mobile dental unit (yang dioperasikan dengan tenaga kaki) dan minor dental surgery set. Walau dengan kondisi demikian, para dokter gigi masih mampu mengemban tugas mendukung beberapa operasi seperti Operasi Mandala di Irian Jaya dan Operasi Saber Kilat di Kalimantan Barat.
1965
Pada awalnya sampai dengan sekitar awal tahun 1965, pembinaan kesehatan gigi dan mulut berada di bawah Asisten Direktur Kesehatan IV (ADKS IV). Kemudian tugas-tugas rutin diurus oleh Biro Kesehatan Gigi dan Mulut dibawah Asisten Kesehatan Kuratif, Dirjenkes AURI.
1964
1978
1982
Pada tahun 1982, dalam rangka mendukung program Jankesau, dimulai kegiatan operasi Perisai dengan mengadakan rehabilitasi kesehatan gigi dan mulut (pembuatan gigi tiruan acrylic bagi anggota TNI AU). Operasi Perisai ini berlanjut terus sampai sekitar tahun 1987 dengan peningkatan pembuatan steel denture khususnya para penerbang. Seiring dengan kegiatan operasi tersebut Lakesgilut juga melaksanakan kegiatan pemeriksaan gigi bagi anak-anak sekolah Dasar Angkasa di Halim Perdanakusuma.
1987
Disamping itu Lakesgilut juga melaksanakan operasi Sedap I yang meliputi penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut, pemeriksaan dan pengobatan sederhana ke Satrad-satrad di seluruh Indonesia. Operasi ini dilanjutkan terus, akhirnya merupakan awal kegiatan Flying Dentist Lakesgilut sekitar tahun 1987. Kegiatan Fying Dentist ini meliputi bidang konservasi, periodonsi dan bedah mulut minor, ke seluruh tanah air terutama Lanud dan Satrad terpencil. Bahkan selanjutnya kegiatan ini meningkat ke bidang Prosthodonsi. Selain itu Lakesgilut juga ikut aktif mendukung kegiatan Flying Specialist Direktorat Kesehatan TNI AU, bahkan ikut berpartisipasi pula dalam kegiatan Bakti Sosial TNI AU.
1985-1990
Berdasarkan surat keputusan Kepala Staf TNI AU Nomor : Skep / 22 PKS /1985 tanggal 29 Maret 1985 jabatan Kalakesgilut diserahterimakan kepada Kolonel Kes drg. Ktut Aryadhi (1985-1990).
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor : Skep/16 – PKS/VII/1990, tanggal 16 Juli 1990 jabatan Kalakesgilut diserahterimakan kepada Kolonel Kes drg. Eriyo Sutoyo (1990-1993).
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor : Skep/07-PKS/1994 tanggal 27 Mei 1994 jabatan Kalakesgilut diserah terimakan kepada Kolonel Kes drg. Irman Fazier Azwar, Sp. BM (1993-1997).
Berdasarkan Panglima TNI Nomor Kep/940/IX/2022 tanggal 28 September 2022 tentang pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentera Nasional Indonesia dan Surat Perintah Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara Nomor Sprin/272/IX/2022 tanggal 06 Oktober 2022 tentang Penyerahan Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Jabatan.
Dan kemudian berturut-turut yang menorehkan pena sejarah sebagai pimpinan Lakesgilut adalah
2000
Berawal dari telaahan Staf Kadiskesau No 01 tanggal 25 Juli 2000 tentang Relokasi Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut yang disampaikan pada Kasau, maka terbit surat Disposisi Kasau No 04/21/10/Spri tanggal 16 September 2002 yang berisi tentang Pemanfaatan gedung baru Klinik Bersalin Budi Kemuliaan yang dipindahkan dari Jalan Budi Kemuliaan Jakarta Pusat ke Jalan Punto Dewo Komplek Dirgantara Halim Perdanakusuma. Semula gedung tersebut akan digunakan sebagai Rumah Bersalin di bawah Ruspau Antariksa, namun berdasarkan telaahan staf tersebut di atas, maka akhirnya Kasau memutuskan gedung baru tersebut untuk Lakesgilut.
2000
Jl. Punto Dewo Jl. Halim Perdana Kusuma No.1, RT.4/RW.1, Halim Perdana Kusumah, Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13610
RSGM TNI AU Telah Banyak menerima Penghargaan diantaranya :
Copyright 2020 by RSGMTNIAU. All rights reserved.
Copyright 2020 by RSGMTNI. All rights reserved.